Ketua MUI, Surat Balasan Amerika Soal Aksi Bela Palestina Tidak Rasional
Ketua MUI, mengatakan bahwa Alasan Amerika Soal pernyataan Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, namun tidak menghilangkan peran Amerika sebagai juru damai, dari konflik Palestina - Israel, termasuk dalam sengketa lahan di Yerusalem, tidak Rasional.
Ketidak rasionalanya juga karena Donald Trump tidak menghilangkan posisi Yerusalem sebagai kota suci tiga agama.
"Tidak menghilangkan posisi Yerusalem sebagai ibu kota apa namnyaa, tiga agama, itu kan kontradiksi, kalau dibilang dia itu tiga agama, kenapa ditaruh di bawah Israel, mustinya di bawah PBB, internasional, bukan di bawah negara Israel," ujarnya seperti berita Tribunnews.com.Surat Balasan Aksi Bela Palestina Tidal Rasional
"Alasannya tidak rasional menurut kami," tutur Ma'ruf Amin.
Surat yang diterima MUI kemarin, Kamis (21/12) rencananya menurut Ma'ruf Amin akan dibalas.
Surat balasan dari MUI, sampai saat ini menurutnya masih terus dibahas. Salah satu pilihannya, adalah MUI akan membalas dengan mengirimkan surat ke Kejaksaan Agung AS, untuk mengevaluasi pernyataan Donald Trump.
Dengan surat balasan tersebut, Ma'ruf Amin menganggap aksi yang diikuti oleh jutaan muslim pada hari Minggu lalu, sedikit banyaknya bisa dikatakan efektif.
Jika Dondal Trump tidak mencabut pernyataannya soal Yerusalem, pihaknya siap untuk mengambil kebijakan lanjutan, seperti menyerukan boikot untuk AS.
Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2017/12/22/pemerintah-as-bergeming-gedung-putih-akhirnya-kirim-surat-ke-maruf-amin
Ketidak rasionalanya juga karena Donald Trump tidak menghilangkan posisi Yerusalem sebagai kota suci tiga agama.
"Tidak menghilangkan posisi Yerusalem sebagai ibu kota apa namnyaa, tiga agama, itu kan kontradiksi, kalau dibilang dia itu tiga agama, kenapa ditaruh di bawah Israel, mustinya di bawah PBB, internasional, bukan di bawah negara Israel," ujarnya seperti berita Tribunnews.com.Surat Balasan Aksi Bela Palestina Tidal Rasional
"Alasannya tidak rasional menurut kami," tutur Ma'ruf Amin.
Surat yang diterima MUI kemarin, Kamis (21/12) rencananya menurut Ma'ruf Amin akan dibalas.
Surat balasan dari MUI, sampai saat ini menurutnya masih terus dibahas. Salah satu pilihannya, adalah MUI akan membalas dengan mengirimkan surat ke Kejaksaan Agung AS, untuk mengevaluasi pernyataan Donald Trump.
Dengan surat balasan tersebut, Ma'ruf Amin menganggap aksi yang diikuti oleh jutaan muslim pada hari Minggu lalu, sedikit banyaknya bisa dikatakan efektif.
Jika Dondal Trump tidak mencabut pernyataannya soal Yerusalem, pihaknya siap untuk mengambil kebijakan lanjutan, seperti menyerukan boikot untuk AS.
Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2017/12/22/pemerintah-as-bergeming-gedung-putih-akhirnya-kirim-surat-ke-maruf-amin
Comments
Post a Comment