Posts

Showing posts from November, 2015

Mengenal Konsep Khuruj Jamaah Tabligh

Tak kalah dengan pusat bisnis di kawasan Hayam Wuruk di kawasan dekat masjid, suasana Masjid Kebon Jeruk tanpa henti selama 24 jam. Selama bulan Ramadan, para jemaah dari berbagai daerah di Indonesia berdatangan, bahkan beberapa dari luar negeri seperti Pakistan, Malaysia, Yordania, Mekkah, dan Bangladesh. Seluruh aktivitas keseharian para jamaah dilakukan di masjid. Mereka tidur, makan, cuci baju, dan mandi di masjid. Bahkan semua hal menyangkut kendala, berbagi pengalaman, rencana kegiatan, pengiriman jemaah untuk kegiatan ceramah di Indonesia maupun luar negeri dibahas dalam musyawarah di masjid. "Kegiatan ini rutin setiap pagi, sekitar jam 6:30 hingga selesai salat Asar," tulis sumber. Herman, anggota Jamaah dari Lampung, mengatakan sesudah salat Asar bahwa ada koleganya baru pulang dari sebuah perjalanan dakwah dan berbagi pengalaman seta mengajak jemaah lain untuk melakukan hal serupa. Kegiatan berbagi pengalaman ini biasanya dilangsungkan usai Asar, diba

Jamaah Tabligh, Kok Makan Pake satu Nampan ya?

Masih dari sumber yang sama (tirto.id) disampaikan, dalam anjuran Jamaah Tabligh, praktik makan bersama macam ini menjadi "sunah" Rasulullah karena pada zaman Nabi, Rasul sering menyantap hidangan berbuka puasa bersama para sahabat dalam satu wadah. Dengan cara ini, "Kita merasakan kebersamaan dan persaudaraan," ujar seorang jemaah. Sesudahnya ratusan jemaah mengambil wudu untuk menunaikan salat Magrib. Usai salat, mereka mengumandangkan salawat dan doa selagi panitia yang bergiliran tugas rutin setiap hari mengatur bahwa para jemaah bisa mengambil makanan di dapur, terletak di belakang masjid. Sama seperti hidangan berbuka, makanan itu disajikan dalam satu nampan untuk empat orang. Menurut Salman, pendakwah dari Tulang Bawang, Lampung, ada tiga macam cara kita makan saat berbuka puasa: makan adil, makan zalim, dan makan ikram. Pada umumnya, masjid berbuka puasa dengan makan adil. Maksudnya, makan adil adalah makanan yang dibagi satu persatu kepada

Kontroversi Gaya Hidup Jamaah Tabligh

Pusat kegiatan jamaah tabligh di Indonesia ada di sebuah masjid Jami' Kebon Jeruk, Jakarta. Semoga gerakan Lillahitaala ini tetap istiqomah bersama hamba Allah yang ikhlas meninggal kehidupan dunia yang hanya sementara ini, demi menjalankan perintah Allah SWT. Berikut ini adalah artikel yang kami ambil dari tirto.id dengan judul asli Mengenal Konsep Jamaah Tabligh. Berdasarkan catatan reporter Nama Jamaah Tabligh menghiasi pemberitaan pada awal Juni lalu ketika 16 warga negara Indonesia dipulangkan dari Marawi, sebuah kota mayoritas muslim di Filipina Selatan, sejak organisasi teroris global ISIS menguasai kota pada 23 Mei lalu. Ke-16 warga tersebut adalah anggota Jamaah Tabligh. Penampilan fisik mereka umumnya memelihara jenggot, celana agak cingkrang, mengenakan serban atau jubah. Mereka sama sekali tidak terkait dengan gerakan ISIS. Organisasi yang berdiri pada 1927 di kawasan dekat Delhi, India, ini dikembangkan oleh Muhammad Ilyas, seorang pendakwah yang menekankan siar