Makalah Perang Dunia I dan II Lengkap - FAKULTAS ILMU SOSIAL Pendidikan Sejarah UNIMED

MAKALAH SEJARAH EROPA II

KELOMPOK 8


PERANG DUNIA I DAN PERANG DUNIA II



OLEH:


H. Laurentius Simbolon

Yhosua Nikodemus Sihombing

Masnawati Simamora

Elisa Silalahi



PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL  UNIMED 2015

KATA PENGANTAR

Tak ada kata yang lebih layak kita sampaikan selain puji syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan pertolongannya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini sesuai dengan waktunya.

Makalah ini berisi tentang Sejarah Eropa dimasa Perang dunia pertama dan kedua. Makalah ini kami kemas dengan susunan kata yang mudah  di mengerti sehingga akan sangat memudahkan pembaca untuk memahami isi  makalah ini dengan baik di tambah lagi makalah ini kami susun secara sistematis.

Makalah ini di susun tidak lain dan tidak bukan untuk memenuhi tugas dari dosen pengampu dalam mata kuliah wajib Sejarah Eropa II dalam Jurusan Seajarah Universitas Negeri Medan.
Kami juga mengucapakan terimakasih pada pihak pihak yang telah meluangkan waktunya untuk membantu dalam proses penyelesaian makalah ini.

Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih pula kepada dosen pengampu mata kuliah Sejarah Eropa II ibu Lister Eva Simangunsong yang dengan bimbingan beliau juga turut serta membantu kami penyusun untuk menyelesaikan makalah ini.

Untuk mengakhiri kata pengantar ini, kami selaku penulis sadar betul bahwa tak ada gading yang tak retak, begitu pun makalah ini masih jauh dari kata yanng di sebut layak, untuk itu kami mengharapkan kritik maupun saran baik itu dari dosen pengampu ataupun teman teman mahasiswa dan mahasisiwi.



 Penyusun

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................................  1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Perang Dunia I
1. Sebab Umum Perang Dunia Pertama..................................................................................  2
2. Sebab Khusus Perang Dunia Pertama.................................................................................  4
3. Kronologis dan Jalannya Perang Dunia Pertama................................................................  5
4. Akhir Perang Dunia Pertama............................................................................................... 7
5. Dampak dan Akibat dari Perang Dunia Pertama................................................................. 8
B. Perang Dunia II
1. Kondisi Politik dan Ekonomi Dunia Pra Perang Dunia Kedua..........................................  10
2. Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia Kedua............................................................  10
3. Proses dan Jalannya Perang Dunia Kedua.......................................................................... 11
4. Dampak dan Akibat dari Perang Dunia Kedua................................................................... 13

BAB III KESIMPULAN
A. Kesimpulan......................................................................................................................... 15

Daftar Pustaka......................................................................................................................... 17

ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Yang melatar belakangi perang dunia adalah sebagai berikut:

      Pembunuhan Pangeran Austria Franz Ferdinand oleh kelompok teroris Serbia, Gavrilo       Princip

Persaingan merebut daerah sumber bahan baku, penanaman modal, dan daerah pemasaran.


Munculnya persekutuan atau blok persaingan politik antar negara-negara Eropa: Triple Alliance : Jerman, Austria, Italia, Triple Entante : Inggris, Prancis, Rusia

Di Eropa abad ke-19 penjajahan tersebar luas. Kekuatan bangsa Eropa seperti Inggris dan Prancis telah membangun kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia. Jerman, yang telah membangun kesatuan poitiknya lebih lama daripada negara-negara lain, bekerja keras untuk menjadi pelopor dalam perlombahan ini.Pada awal abad ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi Eropa menjadi dua kutub yang berlawanan.

Inggris, Prancis, dan Rusia berada di satu pihak, dan Jerman beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga Hapsburg asal Jerman berada di pihak lainnya.Ketegangan antara kedua kelompok ini semakin hari semakin meningkat, hingga akhirnya suatu pembunuhan pada tahun 1914 menjadi pemicu perang.

Pangeran Franz Ferdinand, pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria, dibunuh oleh kaum nasionalis Serbia yang berusaha menekan pengaruh kekaisaran tersebut di daerah BalkanDalam kurun waktu yang amat singkat, hasutan setelah peristiwa ini menyeret seluruh benua Eropa ke dalam kancah peperangan. Pertama, Austria-Hungaria menyatakan perang kepada Serbia. Rusia, sekutu abadi bangsa Serbia kemudian menyatakan perang terhadap Austria-Hungaria.

Sedangkan yang melatar belakangi perang dunia dua adalah sebagai berikut:
Perang dunia 1 berakhir dengan kekalahan Jerman yang menyerah pada tanggal 11 November 1918. Sebagai pihak yang kalah, Jerman harus membayar ganti rugi kepada Sekutu dengan dikuatkan dalam Perjanjian Versailles pada tahun 1919.

Kekalahan Jerman dengan telak ini membuat kekacauan setelah Kaisar Jerman huga dipaksa turun tahta, tidak stabilnya pemerintahan disertai krisis ekonomi dan sosial yang menggerogoti Jerman pasca perang dunia pertama memberi kesempatan kepada Adolf Hitler dengan partai Nazi dan idelogi fasisme-nya membangkitkan bangsanya untuk melakukan balas dendam kepada Perancis dan negara-negara yang bertanggung jawab atas kekalahan Jerman.

Adolf Hitler mengembangkan fasisme yang saat itu populer dikalangan rakyat Jerman, dia menggabungkan idelogi nasionalisme dan militarisme. Kepercayaan dan popularitasnya yang tinggi juga membuat negara pemenang perang dunia pertama khawatir akan terjadinya perang besar yang baru dimana saat itu kekuatan sekutu belum siap untuk berperang, hal ii dimanfaatkan Hitler untuk menjalin persekutuan degan Mussolini yang juga berfaham Fasis.

Hitler mulai mencaplok wilayah-wilayh Kekaisaran Jerman dulu yang hilang akibat kekalahan perang dunia 1.kemudian memulai Perang Dunia II dengan menyerbu Polandia di kota Danzig pada tanggal 1 September 1939 yang mana negara itu berada dalam perlindungan Perancis dan Inggris. Hal ini membuat Perancis dan Inggris menyatakan perang pada Jerman pada tanggal 3 September 1939. Peristiwa itulah yang menjadi sebab langsung terjadinya Perang Dunia II.

B. Rumusan Masalah

  •       Apa saja yang menjadi faktor penyebab terjadinya perang dunia pertama dan kedua?
  •       Bagaimana kronologi perang dunia pertama dan kedua?
  •       Apa saja dampak-dampak yang terjadi akibat perang dunia pertama dan kedua?

BAB II

 PEMBAHASAN

A. Perang Dunia Pertama


1. Sebab Umum Terjadinya Perang Dunia Pertama
a. Persaingan Ekonomi dan Politik

Di Eropa abad ke-19, penjajahan tersebar luas. Kekuatan bangsa Eropa seperti Inggris dan Prancis telah membangun kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia. Jerman, yang telah membangun kesatuan politiknya lebih lama daripada negara-negara lain, bekerja keras untuk menjadi pelopor dalam perlombaan ini.

Pada awal abad ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi Eropa menjadi dua kutub yang berlawanan. Inggris, Prancis, dan Rusia berada di satu pihak, dan Jerman beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga Hapsburg asal Jerman berada di pihak lainnya.

2. Muncul Persekutuan Negara-negara Eropa

-Triple Alliance 1882 [Jerman, Austria-Hungary, Italia]

Triple Alliance adalah persahabatan militer antara Jerman, Austria-Hungary dan Italia, Sejarah persahabatan ini mulai pertama kali sejak Austria-Hungary mengalami krisis ketika menghadapi konflik Bosnia, pada saat itu Bosnia telah dibantu oleh Serbia dan Rusia, maka Austria-Hungary meminta dukungan dari Jerman yaitu pada tahun 1879.

Seperti Jerman, Italia memiliki keinginan yang serupa dalam hal menjaga kestabilan nasional, tambah lagi Italia sedang berselisih dengan Prancis memperebutkan Tunisia pada tahun 1881. Maka pada tahun 1882, Italia menjalin kerjasama antara dua Negara yakni, Jerman dan Austria-Hungary. Ketiga Negara ini memiliki keinginan yang sama untuk menjadi Great Power atau Adikuasa pada masa awal abad ke 20 nanti. Istilah yang diberikan kepada ketiga Negara ini adalah Central Power atau Blok Sentral.

Pada awalnya Italia memihak kepada Triple Alliance namun pada akhirnya Italia berbalik arah menyerang Jerman dan Austria-Hungary. Faktanya Triple Alliance ini lebih didukung oleh anggota baru mereka yakni Khilafah Islamiah Usmani Turki daripada Italia sebagai Anggota aslinya. Alasan Beroindahnya Italia ini dikarenakan pada awal berpecah Perang Italia menyatakan diri sebagai Negara yang netral, namun lama-lama Italia merasa dirugikan Triple Alliance dan berpindahlah Italia ke Triple Entente.

-Triple Entente [Perancis, Inggris, Russia]


Triple Entente ( " Entente " — bahasa Perancis untuk "persetujuan" ) nama ini adalah istilah yang diberikan untuk perserikatan negara Inggris , Perancis , dan Rusia.Sejarah persahabatan ini mulai terlihat jelas setelah ditandatangani Anglo-Russian Entente atau Anglo-Russian Convention pada 31 Agustus 1907 di St .

Petersburg yang ditandatangani oleh Alexander Izvolsky , menteri luar negeri kekaisaran Rusia , dan Sir Arthur Nicolson , duta besar Inggris di rusia. Hasil dari Anglo-Russian Ententeitu menggambarkan masing-masing mereka diharuskan saling memperbaiki hubungan diplomatik, memperbesar kekuasaan dan memiliki pola pengaruh tersendiri di Iran , Afghanistan dan Tibet. Iran pada saat itu misalnya dibagi ke dalam tiga daerah : daerah Inggris di selatan , daerah Rusia di utara , dan daerah netral sebagai penyangga di diantaranya.

Persetujuan ini menjadi simpul kuat antara Inggris, Rusai dan Prancis yang sebenarnya pada tahun-tahun kebelakang telah memiliki kedekatan.

Sebelum Anglo-Russian Entente telah terjadi Entente Cordiale (8 April 1904) diantara Inggris dan Prancis yang dilatarbelakangi kehendak memperlancar Imperialisme, ketakuatan akan perang dan ketakutan akan ekspansi Jerman. Entente Cordiale ( " Cordiale " — bahasa Perancis untuk "ramah tamah" ) berlangsung secara rahasia di kota London dengan ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Prancis, Théophile Delcassé, Duta Besar Negara Prancis untuk Inggris, Paul Cambon dan Sekretaris Hubungan Luar Negeri Inggris, Lord Lansdowne.

Begitu juga sebelum Anglo-Russian Entente telah terjadi Franco-Russian Alliance (4 Januari 1892) yaitu persetujuan persahabatan militer antara Prancis dan Rusia , bukti dari persetujuan ini masih dapat kita lihat di kota Paris, yaitu berupa patung Pont Alexandre III di Paris dan the Trinity Bridge di St. Petersburg, Rusia. Dari persekutuan dan persetujuan yang tiga inilah maka pada puncaknya berdiri persekutuan yang sangat erat antara Inggris, Prancis dan Rusia, yang kita kenal Blok Sekutu.

-Pengaruh Darwinisme Sosial


George Wilhelm Friedrich Hegel (27 Agustus 1770-14 November 1831) adalah seorang filsuf idealis Jerman yang lahir di Stuttgart, Württemberg. Pengaruhnya sangat luas terhadap para penulis dari berbagai posisi, termasuk para pengagumnya (F. H. Bradley, Sartre, Hans Küng, Bruno Bauer, Max Stirner, Karl Marx) dan mereka yang menentangnya (Kierkegaard, Schopenhauer, Nietzsche, Heidegger, Schelling).

Dapat dikatakan bahwa dialah yang pertama kali memperkenalkan dalam filsafat, gagasan bahwa Sejarah dan hal yang konkret adalah penting untuk bisa keluar dari lingkaran philosophia perennis, yakni, masalah-masalah abadi dalam filsafat. Ia juga menekankan pentingnya Yang Lain dalam proses pencapaian kesadaran diri (filsafat dialektika tuan-hamba).

Pemikiran utama Hegel adalah Negara merupakan penjelmaan “Roh Absolut” (Great Spirit atau Absolute Idea). Negara bersifat absolute melampaui hak individu, berbeda dengan J.J Roaseau dan John Locke, Hegel berpendapat Negara bukan sebagai alat kekuasaan melainkan tujuan itu sendiri. Karena itu dalam pribadi Hegel bukan Negara yang harus mengabdi terhadap Rakyat namun sebaliknya lah yang seharusnya demi kebaikan Negara dan rakyat itu sendiri.

Dari pemikiran Hegel inilah mulai muncul Ludwig Feurbach (1804-1872), Karl Marx (1818-1883) dan Soren Kierkegand (1813-1855), meskipun terdapat perbedaan namun semuanya masih searah dengan Hegel dan memiliki keyakinan hanya Fenomena alamlah yang berada. Fenomena selalu dapat dilihat dan dirasa, manusia adalah makhluk alamiah yang didorong nafsu alamiah.

Yang terpenting dari manusia bukan akalnya tapi usaha, sebab pengetahuan adalah alat untuk keberhasilan usaha. Kebahagiaan manusia dapat dicapai di Dunia ini, oleh karena itu agama dan metafisika harus ditolak.

Meskipun ide Hegel yang dikenal Idealisme dan ide Ludwig Feurbach, Karl Marx dan Soren Kirkegand yang dikenal Sosialisme dan Materialisme berbeda prinsipnya namun pada dasarnya prinsip Negara dan kebahagiaan serta metafisika memiliki aliran yang sama. Ide mereka ini dirubah menjadi karya nyata yang sangat dikagumi pada masanya oleh Charles Robert Darwin (12 Februari 1809-19 April 1882).

Darwin adalah seorang naturalis Inggris yang teori revolusionernya meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teori ini kini dianggap sebagai komponen integral dari biologi (ilmu hayat).

Ia mengembangkan minatnya dalam sejarah alam ketika ia mula-mula belajar ilmu kedokteran, dan kemudian teologi, di universitas. Perjalanan lautnya ke seluruh dunia selama lima tahun di atas kapal HMS Beagle tulisan-tulisannya yang berikutnya menjadikannya seorang geologis terkemuka dan penulis yang terkenal.

Pengamatan biologisnya membawanya kepada kajian tentang transmutasi spesies dan ia mengembangkan teorinya tentang seleksi alam pada 1838. Karena sadar sepenuhnya bahwa orang-orang lain yang mengemukakan gagasan-gagasan yang dianggap sesat seperti itu mengalami hukuman yang hebat, ia hanya menyampaikan penelitiannya ini kepada teman-teman terdekatnya.

Namun ia meneruskan penelitiannya dengan menyadari akan munculnya berbagai keberatan terhadap hasilnya. Namun pada 1858 informasi bahwa Alfred Russel Wallace juga menemukan teori serupa mendorongnya melakukan penerbitan bersama tentang teori Darwin.

Bukunya On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or The Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life (biasanya disingkat menjadi The Origin of Species) (1859) merupakan karyanya yang paling terkenal sampai sekarang. Buku ini menjelaskan evolusi melalui garis keturunan yang sama sebagai penjelasan ilmiah yang dominan mengenai keanekaragaman di dalam alam.

Darwin inilah yang mencetuskan Darwinisme Sosial, Darwinisme Sosial ini banyak menginspirasi para pemimpin di Eropa agar tidak ragu mengganggap benar teori Hegel ide-ide Sosialisme dan Materialisme. Bukti mengenai hal ini dapat ditemukan dari catatan harian para pemimpin dalam Perang Dunia Pertama.

-Krisis Juli 1914

Diduga yang menjadi sebab Perang Dunia pertama juga adalah krisis yang memuncak di bulan Juli, krisis ini diawali dengan macetnya rempah-rempah khusunya sepinya tembakau yang beredar di kota Bremen dan kota Hamsburg Jerman. Konon tembakau yang menjadi sumber utama krisis ekonomi ini dikarenakan macetnya panen tembakau di daerah timur Indonesia.

2. Sebab Khusus Terjadinya Perang Dunia Pertama

Terbunuhnya Pangeran Franz Ferdinand oleh seorang nasionalis Serbia
Franz Ferdinand ( 18 desember 1863 – 28 Juni 1914 ) adalah putra mahkota yang akan mewarisi tahta kekaisaran Austria dan sekaligus pangeran Hongaria dan Bohemia dari 1889 sampai hari terbunuhnya . Pembunuhannya di Sarajevo dinyatakan oleh Austria-Hungary sebagai aksi Nasionalis Serbia melawan Austria-Hungary.

Dia adalah putra sulung dari Raja Austria-Hungary Archduke Karl Ludwig of Austria (yang merupakan adik dari Emperor Franz Joseph yang merupakan raja kerasulan Hungary-Croatia serta Raja dari Bohemia sejak 1848 sampai 1916 dan Maximilian I of Mexicohe yang meproklamirkan kekaisaran Mexico pada 10 April 1864).

Ketika remaja ia dikembangkan oleh kegemaran : berburu dan bepergian, diperkirakan lebih dari 5.000 rusa ia dapatkan seumur hidup nya . Pada 1883 ketika ia 20 tahun, ia mengunjungi Italia dalam lawatan kerajaan mengunjungi Duke Francis V of Modena yang merupakan saudara dan penguasa Kekaisaran Savoy. Pada 1885 , ia mengunjungi , Mesir, Palestina , syiria , dan Turki. Pada 1889 ketila ia 27 tahun, ia mengunjungi negeri Jerman.

Ia menikahi Countess Sophie Chotek yang masih keluarga kerajaan Habsburg, Jerman. Bersama dirinyalah pada 28 Juni 1914, kira-kira pukul 1:15 pagi, Franz Ferdinand dan Isterinya terbunuh di Sarajevo, ibu kota dari Austria-Hungary oleh Gavrilo Princip, seorang penembak dari The Black Hand yang menghendaki kekaisaran Serbia. Aksi penembakan inilah yang akhirnya menyulut perang dunia pertama, ketika Austria-Hungary menyatakan perang terhadap Serbia, maka Rusia sekutu abadi Serbia ikut menyatakan perang terhadap Austria-Hungary dan kemudian Jerman menyatakan perang terhadap Austria-Hungary.

3. Kronologis dan Jalannya Perang Dunia Pertama


Dalam kurun waktu yang amat singkat, hasutan setelah peristiwa ini menyeret seluruh benua Eropa ke dalam kancah peperangan. Pada 1914 Austria-Hungary perang melawan Serbia, Rusia memobilisasi senjata pada Serbia pada bulan pertama dan Jerman berusaha menghentikan Rusia, tetapi jawaban Rusia ternyata mengangkat senjata melawan Jerman.

Jerman pada bulan pertama perang telah berjabat tangan dengan Khilafah Islamiah Usmani Turki namun Khilafah Islamiah Usmani Turki belum bertindak banyak. Gerak-gerik Jerman ini menjadikan Prancis pada Agustus 1914 ikut serta membantu Rusia melawan Jerman. Jerman akhirnya mengembangkan Belgia sebagai basis pertahanan dari gempuran Rusia dan Prancis namun ternyata Inggris merasa terlangkahi Jerman dan Ikut menggempur Jerman.

Ø  Diantara Kronologis Perang Dunia Pertama Tahun 1914.


*      Peperangan Darat di Eropa.
  • 14-24 Agustus, Battle of the Frontiers, yang dimenangkan Jerman atas Prancis dan Inggris di Belgia.
  • 16-19 Agustus, Battle of Cer, yang dimenangkan Serbia atas Austria-Hungary di Balkan.
  • 17 Agustus-2 September, Battle of Tannenberg, yang dimenangkan Jerman atas Rusia di Jerman.
  •  23-25 Agustus, Battle of Kraśnik, yang dimenangkan Rusia atas Austria-Hungary di Austria.

Karena jalannya perlawanan Jerman dan Austria-Hungary melawan Triple Entente atau Blok Sentral maka pada bulan Agustus ini Jepang yang merupakan sekutu Inggris mendeklarasikan masuk Triple Alliance atau Blok Sekutu, berperang melawan Jerman dan Austria-Hungary.
Pada Fase selanjutnya Perang terjadi di Afrika, Asia, Australia, Newzealand dan Samoa. Hal ini dikarenakan setiap negara yang bertikai memiliki daerah koloni yang berdekatan.

*      Peperangan Laut di Eropa.


  • 28 Agustus, Battle of Heligoland Bight, dimenangkan Inggris atas Jerman di Laut Utara Eropa.
  • 13-28 September, Battle of the Aisne, peperangan seimbang antara Inggris dan Jerman di laut  Jerman.
  • Peperangan Darat di luar Eropa.
  • 26 Agustus, Battle of Togoland, dimenangkan Inggris dan Prancis atas Jerman di Togo.
  • 27 Agustus -7 November, Battle of Tsingtao, China, dimenangkan Jepang dan Inggris atas Jerman              di Tsingtao,     China.

*      Peperangan Laut di Luar Eropa.

30 Agustus, Battle of Western Samoa, dimenangkan New Zealand (Inggis) atas Samoa (Jerman) di laut Samoa.
29 November, Battle of Cocos. Dimenangkan Koloni Australia di Sydney atas koloni Jerman di Emden di Australia dan Laut samudera Hindia.
Pada tahun 1914 ini Khilafah Islamiyah Usmani Turki masuk kedalam Triple alliance atau Blok Sentral disebabkan Rusia mulai memasuki daerah kekuasan Khilafah Islamiyah Usmani Turki pada 1 November 1914 dan mengadakan perlawanan senjata.

Ø  Diantara Kronologis Perang Dunia Pertama Tahun 1915.


Pada Januari 1915 peperangan semakin memanas, setelah perang jalur darat dan perang jalur laut mulai memasuki Negara lawan masing-masing, maka Inggris mempelopori perang jalur udara dengan Kapal Zappelin melintasi laut menuju Belgia dan Jerman, untuk menandingi Inggris Jerman mulai mengadakan serangan serupa di tambah beberapa kapal selam untuk mempermudah perang jalur laut.

Pada tahun ini pula Bulgaria mengadakan serangan kepada Prancis dan Serbia yang telah menghalangi kestabilan negaranya, Bulgaria masuk kepada Triple Entente atau Blok Sekutu. Begitu pula Italia mulai membantu Rusia dalam mengadakan serangan pada Austria-Hungary dan Bulgaria, Italia memiliki alasan yang sama dengan Bulgaria, pada mulanya ia Triple Alliance atau Blok Sentral, namun seiring keaddan yang semakin suram maka Italia masuk menjadi anggota Triple Entente atau Blok Sekutu.

Ø  Diantara Kronologis Perang Dunia Pertama Tahun 1916.


Dikarenakan perlawanan perang Triple Entente atau Blok Sekutu yang menerima banyak dukungan maka Triple Alliance atau Blok Sentral yang terdiri dari Austria-Hungary, Jerman dan Khilafah Islamiyah Usmani Turki mulai mengalami kekalahan yang lumayan.

Ø  Diantara Kronologis Perang Dunia Pertama Tahun 1917.


Pada tahun ini Amerika Serikat berperang melawan Jerman dan Austria-Hongary mereka memihak Triple Entente, begitu pula sikap Yugoslavia pada saat perang dunia pertama ini.

Ø  Diantara Kronologis Perang Dunia Pertama Tahun 1918.


Pada tahun ini kekalahan Triple Alliance atau Blok Sentral sudah didepan mata. Triple Entente yang memiliki dukungan lebih dari 45 (empat puluh lima) Negara ini berhasil menundukan musuhnya yang hanya 4 (empat) Negara (Jerman, Bulgaria, Austria-Hungary dan Khilafah Islamiah Usmani Turki).

Pada akhir peperangan Triple Entente atau Blok Sekutu memiliki anggota pada masa awal: Kekaisaran Belgium, Kekaisaran Montenegro, Kekaisaran Serbia, republic ketiga Perancis dan Koloninya, Kerajaan Rusia, Kerajaan Inggris dan Koloninya, Irlandia, Australia, Kanada, India, New Zealand, Afrika Selatan,.

Pada masa 1915 dan seterusnya bertamabah anggota, diantaranya: Kerajaan Italia dan koloninya, kerajaan Jepang, Kerajaan Portugis dan koloninya , Kerajaan Rumania, Kerajaan Yunani, Amerika Serikat dan Negara bagianya berupa Alaska, Hawaii, Philipina, Puerto Rico dan lain-lain. Albania, Brazil, Armenia, Czechoslovakia, Finlandia,San Marino.

Ada pula Negara pendukung Blok Sekutu namun tanpa ada bantuan peperagan, seperti: Andorra, Bolivia, China , Costa Rica, Cuba, Ecuador, Guatemala, Liberia , Haiti,Honduras, Nicaragua, Panama, Peru dan Uruguay.

Ø  Diantara Kronologis Perang Dunia Pertama Tahun 1919.


·         Pada tahun ini tepatnya 25 Januari, Proposal LBB (Liga Bangsa-bangsa) diterima.

·         Perang Parit.


Perang yang paling heboh sepanjang Perang Dunia Pertama adalah strategi perang parit, dari strategi perang parit yang biasa digunakan pada perang jalur darat memaksakan para pasukan harus berdiam di parit berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, bisa dikatakan para serdadu hidup dalam parit-parit ini. Kehidupan di sana benar-benar sulit. Para prajurit hidup dalam ancaman terus-menerus dibom, dan mereka tak henti-hentinya menghadapi ketakutan dan ketegangan yang luar biasa. Mayat mereka yang telah tewas terpaksa dibiarkan di tempat-tempat ini, dan para serdadu harus tidur di samping mayat-mayat tersebut. Bila turun hujan, parit-parit itu dibanjiri lumpur.Lebih dari 20 juta serdadu yang bertempur di Perang Dunia I mengalami keadaan yang mengerikan di dalam parit-parit ini, dan sebagian besar meninggal di sana. Inilah salah satu kekejaman perang dunia pertama.

4. Akhir Perang Dunia Pertama


1. Perang ini berakhir dengan kekalahan pihak Triple Alliance kepada Triple Entente, pada tabel disamping ini terlihat tanggal-tanggal menyerah Negara-negara Triple Alliance.
2. Ditandatangani Perjanjian Versailles (1919) adalah akhir perang yang sesungguhnya, perjanjian ini berisi perjanjian damai yang secara resmi mengakhiri Perang Dunia I antara Sekutu dan Kekaisaran Jerman. Setelah enam bulan negosiasi melalui Konferensi Perdamaian Paris, perjanjian ini akhirnya ditandatangani sebagai tindak lanjut dari perlucutan senjata, perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 11 November 1918 di Compiègne Forest, Versailes, Paris.

      Isi Perjanjian Versailes


  • a. Salah satu hal paling penting yang dihasilkan oleh perjanjian ini adalah bahwa Jerman menerima tanggung jawab penuh sebagai penyebab peperangan dan melalui aturan dari pasal 231-247, harus melakukan perbaikan-perbaikan pada negara-negara tertentu yang tergabung dalam Sekutu.
  • b. Angkatan Darat Jerman dibatasi menjadi 100.000 jiwa dan tidak diperbolehkan memiliki tank atau artileri berat dan tidak boleh ada Staf Jenderal Jerman. Angkatan Laut Jerman anggotanya dibatasi menjadi 15.000 dan tidak diperbolehkan memiliki kapal selam, sementara itu armadanya hanya diperbolehkan memiliki enam kapal perang. Jerman juga tidak diperbolehkan memiliki Angkatan Udara (Luftwaffe). Akhirnya, Jerman diwajibkan untuk membatasi masa bakti serdadunya menjadi 12 tahun dan semua opsirnya menjadi 25 tahun, sehingga hanya sejumlah terbatas saja yang menerima latihan militer.
  • c. Penyerahan tanah jajahan Jerman di berbagai daerah.

5. Dampak dan Akibat Perang Dunia Pertama


Perang merupakan pengerahan total segala kekuatan yang ada dan dimiliki oleh negara-negara yang terlibat dalam Perang Dunia I telah membawa akibat yang sangat luas dalam berbagi kehidupan, baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun sosial budaya.

1.    Akibat Perang Dunia 1 dalam Bidang Politik.


a.    Timbulnya perubahan kekuasaan wilayah


Di bidang politik, pengaruh Perang Dunia I sangat terasa. Wilayah kekuasaan negara-negara yang berperang mengalami perubahan. Jerman, Austria, dan Turki menjadi repeblik dan wilayahnya menjadi sempit, selain itu muncul negara-negara baru seperti Polandia, Finlandia, Cekoslowakia, Hongaria, Mesir, Irak, Saudi Arabia, Syiria, Lebanon dan Austria.

b.    Timbul paham-paham politik


Paham-paham baru sebagai reaksi terhadap paham demokrasi liberal yang tidak berhasil menghadapi kekacauan di beberapa negara Eropa bermunculan. Di Italia lahir paham fasisme yang diperkenalkan oleh-
Benito Mussolini.

2.    Akibat Perang Dunia 1 dalam Bidang Ekonomi


Sistem ekonomi liberal yang dipandang menyulitkan diganti dengan sistem ekonomi terpimpin yang banyak melibatkan kekuasaan negara. Hal ini terjadi bukan hanya di negara-negara totaliter, akan tetapi juga di negara-negara liberalseerti Amerika Seri1\kat di bawah Presiden Roosevelt.

3.    Akibat Perang Dunia 1 dalam Bidang Sosial


Industri peralatan perang semakin maju dengan pesat sehingga kaum buruh meningkat dan menduduki posisi yang semakin kuat. Undang-undang sosial pun dikeluarkan di beberapa negara. Sementara itu, gerakan emansipasi wanita mendapat sambutan yang menggembirakan kerena dalam peperangan yang menjadi tenaga palang merah.


4.    Akibat Perang Dunia 1 dalam bidang Kemanusiaan


Keadaan perekonomian masing-masing negara yang terlibat dalam kancah peperangan menjadi hancur. Hal tersebut membawa dampak kepada umat manusia. yaitu kemiskinan dan kemelaratan semakin mencekam, wabah penyakit merajela, penduduk yang negaranya sedang berperang banyak kehilangan tempat tinggal, banyak manusia yang tak berdosa harus kehilangan nyawa dan cacat mental maupun cacat tubuh, dan banyak lagi akibat yang dapat ditimbulkan dengan meletusnya Perang Dunia 1.

A. Akibat Positif


1. Lahirnya negara-negara baru


Seperti dalam perjanjian Versailes maka daerah jajahan Jerman harus diserahkan pada LBB, maka Negara-negara baru seperti Polandia, Denmark, Cekoslavia dan Belgia mulai memiliki kedaulatan kembali.

Dibentuk LBB Liga Bangsa-Bangsa (LBB) adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan setelah Konferensi Perdamaian Paris 1919, tepatnya pada 10 Januari 1920. Fungsi-fungsi utamanya termasuk melucutisenjata, mencegah perang melalui keamanan kolektif, menyelesaikan pertentangan antara negara-negaramelaluinegosiasi dan diplomasi, serta memperbaiki kesejahteraan hidup global.

Ide untuk mendirikan LBB dicetuskan Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson meskipun AS sendiri kemudian tidak pernah bergabung dengan organisasi ini. Sejumlah 42 negara menjadi anggota saat LBB didirikan. 23 di antaranya tetap bertahan sebagai anggota hingga LBB dibubarkan pada 1946. Antara 1920-1937, 21 negara masuk menjadi anggota, namun tujuh di antara keduapuluh satu anggota tambahan ini kemudian mengundurkan diri (ada yang dikeluarkan) sebelum 1946.

B. Akibat Negatif

1. Korban Jiwa dan Luka-luka
Korban Tewas
Tentara Blok Sekutu : 5.520.000
Tentara Blok Sentral : 4.386.000
Warga sipil : 6.493.000
Korban Luka
Tentara Blok Sekutu : 12.831.000
Tentara Blok Sentra : 8.388.000
Warga sipil : -
Korban Hilang
Tentara Blok Sekutu : 4.121.000
Tentara Blok Sentral : 3.629.000
Warga sipil : -
Total militer dan warga yang terluka berat dari perang dunia pertama adalah 37 juta jiwa: 16 juta jiwa meninggal kemudian dan 21 juta jiwa luka berat. Total kematian dalam perang adalah 9.7 juta di pihak militer dan 6.8 juta jiwa di pihak sipil.


2. Berkembang Diktatorisme, Fasisme, Komunisme.
Peperangan Dunia satu menciptakan banyak iri, sombong dan dendam pada setiap Negara yang bertikai, dari perasaan-perasaan ini pula terjadi pemikiran yang menimbulkan gerakan dahsyat dikemudian hari. Diktatorisme, Fasisme, Komunisme adalah contoh hasil dari perang dunia pertama, pada masa selanjutnya hal ini pulalah yang menyebabkan Perang Dunia Kedua dan Perang Dingin.


3. Kerugian Dana yang Besar
Setiap tentara, senjata dan strategi perang mengeluarkan dana yang tidak sedikit, apalagi derita kerugian ketika kalah perang utamnya adalah dengan tunduknya kepada perjanjian Versailes yang diterima Jerman.

B. Perang Dunia Kedua


1. Kondisi Politik dan Ekonomi Dunia Pra Perang Dunia Kedua

Keadaan politik internasional menjelang Perang Dunia II menyerupai keadaan tahun  1906-1914 sebelum Perang Dunia I. Ada yang menyatakan bahwa Perang Dunia II merupakan lanjutan Perang Dunia I. Perang Dunia I merupakan balas dendam Perancis terhadap Jerman karena dipermalukan dalam kekalahannya ketika kalah perang tahun 1870-1871.

Selain itu dalam masalah industri, Jerman juga bersaing dengan Inggris. Dengan persaingan-persaingan itu maka terbentuklah persekutuan militer (aliansi). Ada dua persekutuan, yakni Triple Alliantie yang kemudian dikenal dengan “Blok Sentral” yang terdiri atas Jerman, Austria dan Italia. SedangkanTriple Entente yang kemudian disebut “Blok Sekutu” yang terdiri atas Perancis, Inggris, Rusia dan lain-lain. Pada tanggal 1 Agustus 1914 Jerman mengumumkan perang kepada Rusia dan disusul Perancis mengumumkan perang kepada Jerman tanggal 3 Agustus 1914. Kemudian tanggal 4 Agustus, Inggris mengumumkan perang kepada Jerman.


Selanjutnya berkecamuklah perang yang hampir melibatkan seluruh dunia dikenal dengan Perang Dunia I. Perang ini berakhir dengan kekalahan Jerman yang menyerah pada tanggal 11 November 1918. Sebagai pihak yang kalah, Jerman harus membayar ganti rugi kepada Sekutu dengan dikuatkan dalam Perjanjian Versailles pada tahun 1919. Kekalahan Jerman dengan telak ini memberi kesempatan kepada Adolf Hitler membangkitkan bangsanya untuk melakukan balas dendam kepada Perancis. Adolf Hitler mengembangkan fasisme dan kemudian memulai Perang Dunia II dengan menyerbu Polandia di kota Danzig pada tanggal 1 September 1939. Peristiwa itulah yang menjadi sebab langsung terjadinya Perang Dunia II.

2. Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia Kedua

Perang Dunia II terjadi pada tahun 1939-1945, sebagai lanjutan dari Perang Dunia I. Perang ini jauh lebih mengerikan dibandingkan dengan Perang Dunia I. Perang Dunia II wilayahnya jauh lebih luas, hampir semua negara terlibat dalam perang besar ini. Meletusnya Perang Dunia II dilatarbelakangi oleh beberapa hal yang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sebab-sebab umum dan sebab-sebab khusus.

Sebab-sebab Terjadinya Perang Dunia II terbagi menjadi dua yaitu sebab umum dan sebab khusus. Penyebab umum terjadinya Perang Dunia II sebagai berikut :
  • a)    Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia.LBB bukan lagi alat untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik Negara-negara besar untuk mencari keuntungan. LBB tidak dapat berbuat apa-apa ketika negara-negara besar berbuat semaunya, misalnya pada tahun 1935 Italia melakukan serangan terhadap Ethiopia.
  • b)   Negara - negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataannya.Dengan kegagalan LBB tersebut, dunia Barat terutama Jerman dan Italiamencurigai komunisme Rusia, tetapi kemudian Rusia mencurigai fasisme Italia dan nasional-sosialis Jerman. Oleh karena saling mencurigai akhirnya Negara-negara tersebut memperkuat militer dan pesenjataannya.
  • c)    Adanya politik aliansi (mencari kawan persekutuan).Kekhawatiran akan adanya perang besar, maka negara-negara mencari kawandan muncullah dua blok besar yakni:1. Blok Fasis terdiri atas Jerman, Italia, dan Jepang 2. Blok Sekutu terdiri atas: a) Blok demokrasi yaitu Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda. b) Blok komunis yaitu Rusia,Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia,Rumania, dan Cekoslovakia.
  • d)   Adanya pertentangan-pertentangan akibat ekspensi. Jerman mengumumkan “Lebensraum”nya (Jerman Raya) yang meliputi Eropa Tengah dan Italia menginginkan Italia Irredenta (Italia Raya) yang meliputi seluruh laut Tengah dan Abbesinea, serta Jepang mengumumkan Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya. Ini berarti merupakan tanntangan terhadap imperialisme Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat
  • e)    Adanya pertentangan faham demokrasi, fasisme dan komunisme.
  • f)    Adanya politik balas dendam “Revanche Idea” Jerman merasa dihina dengan Perjanjian Versailles.
Sedangkan  sebab khusus terjadinya Perang Dunia II adalah serbuan Jerman ke Kota Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939. Polandia merupakan negara di bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Hitler menuntut Danzig karena penduduknya adalah bangsa Jerman, tetapi Polandia menolak tuntutan itu.

Pada tanggal 3 September 1939 negara-negara pendukung LBB terutama Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada Jerman, kemudian diikuti sekutu-sekutunya ketika di Pearl Harbour, Hawai (7 Desember 1941).

3. Proses dan Jalannya Perang Dunia Kedua

Berdasarkan wilayahnya Perang Dunia II terbagi dalam tiga medan tempur yaitu medan Eropa, medan Afrika Utara, dan medan Asia pasifik dimana pada tahap awal hampir di setiap medan tempur Jerman memperoleh kemenangan. Adapun pihak-pihak yang berperang di beberapa medan peperangan dalam Perang Dunia II adalah sebagai berikut

Medan Eropa
Pada awal perang dunia kedua Jerman dengan melancarkan serangan kilat (Blitzkrieg) berhasil memenangkan pertempuran di semua medan tempur eropa,medan tempur tersebut antara lain :
  •  Penyerbuan Jerman ke Polandia dan Finlandia : Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1 September 1939. Dalam tempo singkat, sebagian besar daerah Polandia berhasil dikuasai.
  • Penyerbuan Jerman ke Norwegia dan Denmark : Pada tanggal 9 April 1940, Jerman melancarkan serangan laut dan udara ke wilayah Norwegia. Dalam waktu singkat, pasukan Jerman telah berhasil menduduki Oslo, Bergen, Trondheim, Stavagar, dan Narvik. Pasukan Norwegia yang dibantu Inggris dan Perancis sempat memberikan perlawanan yang sengit. Akan tetapi pada tanggal 30 April 1940, Norwegia terpaksa menyerah kepada Jerman Sementara itu, dalam waktu yang sama, pasukan Jerman juga menyerbu Denmark. Dengan mudah Jerman menaklukkan Denmark.
  • Jatuhnya Belanda, Belgia, dan Prancis : Tanpa pengumuman apa pun, pasukan Jerman melancarkan serangan kilat (Blitzkrieg) ke Belanda, Belgia, dan Luxemburg pada tanggal 10 Mei 1940. Ratu Wilhelmina dari Belanda melarikan diri ke London. Sedangkan Raja Leopold III memerintahkan Belgia menyerah kepada Jerman pada tanggal 26 Mei 1940. Pada awal Juni 1940, pasukan Jerman yang telah menduduki Luxemburg bersiap-siap menyerbu Prancis melalui kota Sedan. Setelah terjadi pertempuran sengit di kota Verdum pada tanggal 15 Juni 1940, kemerdekaan Perancis tidak dapat dipertahankan lagi. ( Kemudian, Jenderal Petain membentuk pemerintahan Prancis yang tunduk kepada Jerman di Kota Vichy. Pasukan Perancis yang tetap setia kepada Perancis, di bawah pimpinan Jenderal Charles de Gaulle, melakukan perlawanan dengan mendirikan pemerintahan pengasingan di London.)
  • Pertempuran Jerman–Inggris : Jatuhnya Perancis menyebabkan perhatian Jerman dialihkan ke Inggris. Dengan mengerahkan angkatan laut dan angkatan udaranya, Jerman menyerang Inggris.Hal ini membuat Inggris menandatangai kerjasama pertahanan dengan Amerika Serikat tanggal 2 September 1940. Dengan bantuan Amerika Serikat ini, pasukan Inggris bangkit melawan dan dapat mengimbangi kekuatan tempur Jerman. Hal ini membuat frustrasi angkatan udara Hitler. Oleh sebab itu, Jerman menjalin kerja sama yang melibatkan poros Roma - Berlin - Tokyo dengan ditandatanganinya kerja sama militer antara Jerman, Italia, dan Jepang pada tanggal 27 September 1940. Tetapi  dengan mengalirnya uang, senjata, dan bahan makanan; bahkan kesepakatan untuk menstandardisasi persenjataan mereka, Inggris dapat bertahan dari serangan Jerman yang siang malam terus menerus menggempurnya.
  • Perang Jerman–Rusia : Tanpa menghiraukan perjanjian nonagresi, Jerman menyerbu Rusia pada tanggal 22 Juni 1941. Dalam serangan kilat ini, Jerman dapat memukul pasukan Rusia sehingga mundur jauh ke timur. Rusia yang mundur ke timur kemudian meminta bantuan dari Inggris dan Amerika Serikat. Sehingga pada tanggal 1 Oktober 1941, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat menandatangani Protokol Moskow. ( Isi perjanjian itu adalah bahwa Inggris dan Amerika Serikat akan memberi bantuan kebutuhan- kebutuhan pokok kepada Rusia selama 9 bulan. Selain itu, Amerika akan memberikan kredit dalam rangka Lend and Lease Bill sebesar $ 1 Miliar.) Dengan bantuan Sekutu dan taktik bumi hangus, Rusia berhasil menahan laju pasukan Jerman.
  • Perang di Afrika (1940 – 1943)

Peperangan di Afrika dan Laut Tengah pecah sejak Italia menyatakan perang terhadap Perancis dan Inggris pada tanggal 10 Juni 1940. Italia tidak hanya menyerang Perancis Selatan. Italia juga menghantam pasukan Perancis dan Inggris di Afrika Utara dan Afrika Timur. Akan tetapi, pasukan Italia dapat dipukul oleh pasukan Perancis dan Inggris yang dipimpin Jenderal de Gaulle dan Jenderal Montgomery. Peristiwa itu terjadi di Bardia pada tanggal 5 Januari 1941.

Melihat pasukan Italia yang tidak berdaya itu, Jenderal Erwin Rommel dari Jerman segera turun tangan memimpin pasukannya menyerbu Libya. Jenderal Rommel dengan mudah mengalahkan pasukan Inggris di Bardia dan Sollum. Montgomery terpaksa mundur sampai ke perbatasan Mesir di kota Tobruk pada tanggal 20 April 1941. Bahkan pada bulan Juni 1941, pasukan Rommel telah merebut kota El Alamein yang terletak 70 mil jauhnya dari Alexandria. Dengan demikian, medan perang Afrika Utara sepenuhnya telah ia kuasai.

Pertempuran di Asia-Pasifik

Jepang membuka Perang Pasifik dengan melancarkan serangan mendadak ke Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941. Pearl Harbour adalah Pangkalan Armada Amerika Serikat di Pasifik. Serangan ini menyebabkan Amerika Serikat tidak lagi mempertahankan sikap netralnya dalam Perang Dunia II. Beberapa jam setelah kejadian itu, pada tanggal 8 Desember 1941, Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang. Peristiwa ini memicu pecahnya perang di Asia Pasifik. Sama dengan medan tempur lainnya pada tahap awal perang, pihak blok sentral memperoleh kemenangan, pada medan perang Asia Pasifik dalam tempo kurang dari 5 bulan, Jepang dapat mengalahkan sekutu dan berhasil menguasai seluruh Asia Tenggara.

Tahap-tahap Perang

Jika ditinjau dari waktu berlangsungnya perang (1939 -1945), maka jalannya Perang Dunia II dapat dibedakan dalam tiga tahap.
  • Ø  Tahap permulaan (1939-1942)
  • Pada tahap ini, negara-negara Sentral umumnya selalu menang di berbagai medan pertempuran. Sebaliknya, negara-negara Sekutu hanya bertahan atau kalah.
  • Ø  Tahap titik balik (1942)
Tahap titik balik ditandai dengan:
1.      Kalahnya Jepang dalam pertempuran di Laut Karang pada tanggal 4 Mei 1942.
2.      Jerman dipukul mundur dalam pertempuran di El Alamien oleh Jenderal Montgomery pada tanggal 12 Oktober 1942.
3.      Jerman mulai mendapat perlawanan dan kalah dalam pertempuran Stalingrad pada tanggal 19 November 1942, terhadap tentara Rusia yang dipimpin Jenderal Gregory Zhukov.
Ø  Tahap akhir (1943-1945)

Pada tahap ini, negara-negara Sekutu mulai melakukan serangan atau pukulan yang menentukan bagi kekalahan Blok Sentral. Beberapa pertempuran tersebut adalah sebagai berikut :  

Pada tahun 1944, langkah maju pasukan Rusia semakin tak dapat dibendung lagi. Kota demi kota dapat direbut kembali. Bahkan, pada tanggal 24 Agustus 1944, Rumania menyerah kepada Rusia. Bulgaria menyerah kepada Rusia pada tanggal 20 Oktober 1944.

Sesudah itu, Rusia terus melancarkan serangan sampai memasuki wilayah Jerman dan menggempur kota Berlin dari arah timur. Dengan tulang punggung Amerika Serikat dan Inggris, Sekutu membentuk satuan ekspedisi khusus yang disebut Allied Expeditionary Forces di bawah komando Jenderal Eisenhower. Serangan ini didukung AD, AL, dan AU yang meliputi 10.000 pesawat tempur dan 4.000 kapal perang terus menyerang masuk wilayah Jerman.

Meskipun pasukan Jerman memberikan perlawanan sengit sampai akhir tahun 1944, perlawanan itu tidak lagi membawa dampak besar. Kejayaan Jerman telah pudar dan tinggal sisa-sisanya saja.
Pada awal tahun 1945, tidak ada lagi yang percaya bahwa Jerman akan memenangkan perang. Sekutu telah mengepung seluruh perbatasan Jerman. Rakyat di Jerman sendiri putus asa, sehingga kehidupan industri, ekonomi, tentara, dan politiknya kacau balau.

Pasukan Jerman hancur di medan selatan, timur, dan barat pada awal tahun 1945. Di Front Timur, pasukan Rusia telah merebut Warsawa, Krakow, dan Lozt pada pertengahan Januari 1945. Kemudian, pada awal Februari 1945, di Front Barat, pasukan Inggris merebut Nijmegen. Pasukan Amerika merebut Trier, Cologne dan menyeberangi lembah Ruhr. Pada bulan April 1945, pasukan Amerika dan Rusia telah bertemu di sepanjang Sungai Elbe.

Tinggal kota Berlin yang masih tetap bertahan. Sementara itu, angkatan udara Sekutu terus menghujani kota-kota di Jerman untuk mendukung serangan pasukan infantri di darat. Hitler yang putus asa melihat keadaan tersebut, pada tanggal 30 April 1945, melakukan bunuh diri. Tampuk kepemimpinan diserahkan kepada Laksamana Doenitz. Meninggalnya Hitler serta menyerahnya pasukan Jerman di Austria tidak membuat Laksamana Doenitz segera menyerah. Setelah seluruh Berlin diserbu oleh pasukan Sekutu, Jenderal Doenitz menyerah tanpa syarat pada tanggal 7 Mei 1945 kepada Sekutu.

Dengan penyerahan pasukan Jerman ini, Perang Dunia II di Eropa berakhir.

Mulai tahun 1943, pertempuran di Asia-Pasifik memasuki titik balik setelah terjadi pertempuran di Laut Karang (4 Mei 1942) dan di Guadalacanal (7 Agustus 1942 - 9 Februari 1943). Dalam pertempuran Sekutu menyusun taktik serangan dari pulau satu ke pulau lain atau sistem katak loncat. Strategi ini dipimpin oleh Jenderal Dauglas Mac Arthur dan Laksamana Chester Nimitz. Tentara Jepang di Laut Karang dan Midway (7 Mei 1942) dihancurkan oleh Sekutu.

Dan Jepang mengalami kekalahan besar. Pada tanggal 17 Maret 1945, Iwojima direbut. Menyusul kemudian, tanggal 21 Juni 1945, Okinawa direbut pasukan Amerika. Walaupun angkatan udara Amerika Serikat telah mengebom kota-kota di Jepang, tetapi Jepang tetap tidak menyerah. Oleh karena itu, pada tanggal 6 Agustus 1945 kota Hiroshima dibom atom. Karena Jepang tidak juga menyerah, maka pada tanggal 9 Agustus 1945, Kota Nagasaki dibom atom oleh Amerika Serikat untuk memaksanya menyerah. Akhirnya, melalui pidato radio pada tanggal 14 Agustus 1945, Kaisar Hirohito menyatakan kesediaan Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.

4. Dampak dan Akibat Perang Dunia Kedua

Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik bagi negara yang terlibat perang maupun tidak. Kerugian terbesar adalah membuat jutaan rakyat meninggal karena keganasan perang, ekonomipun menjadi berantakan dan mengalami banyak kerugian sehingga kelaparan dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan.

Perang Dunia yang berlangsung antara tahun 1939 - 1945 menimbulkan akibat yang besar di bidang Politik, Ekonomi, Sosial dan Kerohanian bagi Negara - Negara di Dunia.

a.      Bidang Politik
Akibat yang muncul di bidang Politik setelah Perang Dunia ke 2 berakhir seperti berikut :
  •         Amerika Serikat ( U.S.A ) dan Rusia ( Uni Soviet ) sebagai pemenang dalam Perang Dunia ke 2, tumbuh menjadi Negara Raksasa ( Adikuasa ).
  •         Terjadinya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat ( Blok Barat ) dan UniSoviet ( Blok Timur ) yang menimbulkan Perang Dingin.Jika keduanya berimbang terjadi keseimbangan kekuatan ( Balance of Power Policy ), walaupun perdamaian diliputi ketakutan.
  •         Nasionalisme di Asia berkobar dan timbul negara merdeka seperti Indonesia  ( 17 Agustus 1945 ), Filipina ( 4 July 1946 ), India dan Pakistan Dominion ( 15 Agustus 1947 ) dan India merdeka Penuh ( 26 Januari 1950 ), Burma ( 4 Januari 1948 )dan Ceylon Dominion ( 4 Februari 1948 ).
  •         Munculnya Politik mencari kawan atau aliansi yang di bentuk berdasarkan kepentingan keamanan bersama, misalnya NATO ( North Atlantic Trinity Organization ), SEATO ( South East Asia Treaty Organization ), dan METO.
        Munculnya Politik memecah belah Negara, misalnya :
  •  Jerman dibagi menjadi dua Negara yaitu, Jerman Barat ( Di kuasai Amerika Serikat dan         Sekutunya ) dan Jerman Timur ( di kuasai oleh Uni Soviet ).
  • Korea di bagi menjadi dua Negara, yaitu Korea Selatan dan Korea Utara.
  • Indo - Cina di bagi menjadi tiga negara yaitu, Laos, Kamboja, dan Indo-Cina
  • India di bagi menjadi dua Negara yaitu, India dan Pakistan.



b. Bidang Ekonomi

Perang Dunia 2 menghancurkan perekonomian negara - negara di dunia kecuali Amerika Serikat. Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan kreditur dari seluruh Dunia. Dalam bidang ekonomi terjadi depresi yang sangat luas. Pengangguran terjadi di mana-mana. Negara yang kalah perang kekurangan modal untuk membangun kembali negaranya. Amerika Serikat menawarkan berbagai bantuan program pembangunan (penanaman modal dan pinjaman modal). Berikut ini berbagai bentuk bantuan ekonomi dari Amerika Serikat.
  • ·      Truman Doctrine yang diarahkan untuk membantu Turki dan Yunani.
  • ·         Marshall Plan diprogramkan untuk membangun kembali Eropa
  • ·         Point Four Truman diarahkan untuk bantuan bagi negara-negara yang masih terbelakang, terutama di Asia.
  • ·         Colombo Plan yang disponsori Inggris ingin membentuk kerja sama ekonomi dan kebudayaan.
c. Bidang Sosial
Untuk membantu penduduk yang menderita akibat korban  dari Perang Dunia ke 2 PBB membentuk URRA ( United Nations Rehabilitation Administration ). Tugas URRA di antaranya sebagai berikut :
o    Memberi makan kepada orang - orang yang terlantar .
o    Mendirikan Rumah Sakit.
o    Mengurus pengungsi dan menyatukan dengan keluarganya.
o    Mengerjakan kembali tanah yang rusak.

  d. Bidang Kerohanian
Penderitaan yang ditimbulkan akibat dari Perang Dunia ke 2 menyadarkan manusia akan akibat buruk nya Perang. Penduduk Dunia menyadari perlunya lembaga yang dapat menjaga perdamaian Dunia setelah Liga Bangsa – Bangsa  ( LBB ) dibubarkan. Pada tanggal 24 Oktober 1945 didirikan Perserikatan Bangsa – Bangsa ( PBB ) atau United Nations Organization ( UNO ). Lembaga ini diharapkan dapat menjaga Perdamaian Dunia.


BAB III

PENUTUP


A. Kesimpulan


            Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Perang Dunia 1 dan 2 merupakan peristiwa yang terpisah namun saling berkaitan dan terhubung satu sama lain. Sama seperti Perang Dunia Pertama, perang dunia kedua juga berasal dari perseteruan negara-negara di Eropa begitu juga teater dan medan pertempuran kebanyakan berlokasi di Benua Eropa. Sejak awal abad ke 20 bisa dilihat bahwa persaingan negara-negara industri Eropa ditambah Amerika dan juga Jepang semakin memuncak untuk mencari pengaruh,teritori dan sumber ekonomi diseluruh penjuru dunia.

            Salah satu rivalitas yang paling mencolok adalah rivalitas antara Inggris dan Perancis dan juga Perancis-Jerman serta sesekali Jerman-Inggris, ketiga negara industri Eropa inilah yang paling tinggi persaingannya diakhir abad 19 dan diawal abad ke 20. Kekalahan Perang Perancis oleh Prusia pada tahun 1871 berhasil mengubah peta kekuatan daratan Eropa dimana Prusia berhasil mempersatukan negara-negara kecil yang sudah lama merdeka kedalam satu kekaisaran besar yang disebut Kekaisaran Jerman.

            Sejak saat itu Jerman mulai melakukan ekspansi di wilayah Teritori luar Eropa dimana diikuti juga perkembangan dari Industri mereka, dengan kekuatan militer,ekonomi dan demografi yang bagus membuat Jerman menjadi negara paling disegani didaratan Eropa, kecuali Inggris yang terpisah dari daratan Eropa. Jerman menerapkan politik isolasi pada Perancis untuk mencegah Perancis bangkit lagi dari keterpurukan akibat  perang sebelumnya. Jerman mendekati Rusia dan Inggris serta beberapa negara Eropa kecil lainnya agar tidak terikat aliansi dengan Perancis.

            Namun kekuatan Jerman yang bertambah kuat membuat Rusia dan Inggris menjadi khawatir bahwa Jerman adalah musuh yang sebenarnya. Ketiga negara kuat ini menjalin persekutuan pada tahun 1907. Sementara tidak mau diisolasi maka Jerman merangkul negara yang dianggap sebagai saudara serumpunnya yaitu Austria yang juga khawatir akan Pan-Slavisme Rusia yang hendak memecah-belah Kekaisaran Austria yang mayoritas dihuni oleh etnis slavik.

            Kekalahan Jerman pada Perang Dunia Pertama serta hancurnya kekaisaran Jerman akibat turunnya kaisar Jerman. Sebagian wilayah Jerman diduduki Sekutu serta utang sebagai pihak yang kalah membuat penderitaan rakyat Jerman semakin bertambah. Disaat ketidakpastian inilah dimanffaatkan oleh gerakan sayap kanan yang mengusung ideologi ultra nasionalisme yang dipimpin oleh Adolf Hitler berhasil mendapat tempat dihati Rakyat Jerman, setelah kematian Presiden Hindenburg, Hitler yang saat itu menjabat Perdana Menteri mengangkat dirinya sebagai Presiden sekaligus dan menetapkan Sistem satu partai yaitu NAZI sebagai penguasa tunggal Jerman. Hitler mulai memulai program pemurnian Ras nya dengan menetapkan ras Arya sebagai ras asli warga Jerman dan tersuperior di dunia, sementara menetapkan orang Yahudi sebagai manusia paling rendah derajatnya di dunia. Hitler dan NAZI melakukan berbagai pembersihan etnis dan politis didalam Jerman.

Diluar Jerman, Hitler mulai mencaplok negara-negara yang dianggap sebagai bagian kekaisaran Jerman dulu. Hal ini memprovokasi Inggris dan Perancis untuk menyatakan Perang pada Jerman. Perang dunia ini menimbulkan kekalahan kedua bagi Jerman yang berakibat lebih buruk dan tragis daripada perang dunia pertama, wilayah Jerman tidak hanya semakin sempit namun terbagi 2 akibat Perbedaan Ideologi antara 2 kekuatan sekutu yang menyumbang kemenangan besar dalam Perang Dunia II ini yaitu Uni Soviet dan Amerika, sementara itu warga sipil dan militer yang tewas juga lebih banyak 3 kali lipat dibandingkan korban perang dunia pertama membuat Perang Dunia II sebagai konflik paling mematikan dalam sejarah dunia.


D. DAFTAR PUSTAKA

1. Soebantardjo. Sari Sejarah Jilid II. Jogyakarta : Penerbit Bopkri
  http://maradonamandiri.blogdetik.com/2012/07/23/makalah-perang-dunia-
2. Buku Prajurit dan Negara, Samuel Huntington
3. Blog
-     http://Jalal34.wordpress.com/2012/10/07/inggris-dan-perang-dunia-ii/
-     http://Ivanfadillahfernandez.com/2012/12/09/tugas-makalah-ips-bab-perang-dunia-ke-2/
-     http://Ips-abi.blogspot.in/2013/07/perang-dunia-ii-tahun-1939-1945.html/?m=1
-     http://Ihsan07.wordpress.com/2013/07/02/pengaruh-perang-dunia-2-terhadap-indonesia/
-     http://Shintyamarliani.blogspot.in/2012.10/dampak-perang-dunia-ii.html?m=1
4.Wikipedia Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Fikih dalam kehidupan Sehari-hari dan Sumber Hukumnya

Buah Khuldi itu sebenarnya Buah Apa Sih? Ini Faktanya