Bantu Rohingnya, TGB Zainul Majdi Sarankan Infaq Jumat untuk Jihad

Sebagai wujud kepedulian sesama umat Islam, Gubernur NTB, Dr TGH M Zainul Majdi mengimbau dan menyerukan agar hasil infaq yang ada di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center pada solat Idul Adha dan Jum’at hari ini dan Masjid se-NTB agar disalurkan untuk Muslim Rohingya.

“Mereka juga manusia, terlebih Muslim. Oleh karenanya, mari kita ulurkan tangan membantu mereka (Orang Rohingya – red),” ungkapnya, saat memberikan sambutan di acara solat Ied, Hari Raya Idul Adha 1438 H, di Islamic Center Mataram, Jumat (1/9).

Gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang itu menyampaikan arti Idul Adha atau Hari Raya Kurban yakni peduli dan berbagi. Sehingga, tragedi Myanmar dimana umat muslim Rohingya dibantai, diusir dan diperlakukan tak pantas selayaknya sesama manusia yang seharusnya hidup damai tanpa ada perbedaan. Karenanya menurut TGB, didalam Islam kedamaian dan saling menyayangi tanpa ada perbedaan adalah hal yang sangat dianjurkan.

Lebih lanjut dia mengajak umat Islam yang ada di NTB untuk peduli dan berbagai kepada sesama. “Saat ini mereka sangat membutuhkan bantuan,” katanya,

Lebih lanjut dia mengatakan, apa yang menimpa umat muslim di Rohingya adalah sebuah hal yang berlebihan dan tidak berprikemanusiaan.

“Keadaan dan kondisi mereka (Etnis Rohingya-red), perlu kiranya  seluruh masyarakat NTB untuk menanamkan sikap ikhlas peduli dalam berbagi antar sesama, “imbaunya.

TGB menggugah kepedulian kita karena menganggap mereka merupakan saudara kita saat ini yang sedang membutuhkan bantuan.

“Mari kita maknai hari ini (Idul Adha) adalah berbagi dalam satu rasa kebersamaan sukacita antar sesama tanpa ada perbedaan,” tutupnya.

Gubernur dua periode itu menambahkan, peristiwa kemanusiaan yang menimpa masyarakat muslim Etnis Rohingya di Myanmar merupakan penderitaan bersama. Apa yang dialami masyarakat muslim di negara tersebut merupakan penderitaan masyarakat muslim di dunia, termasuk di NTB.

Sebagaimana yang dipesankan Rasulullah bahwa muslim yang satu dengan muslim yang lain laksana satu tubuh yang apabila satu bagian tubuh sakit, maka seluruh bagian tubuh ikut merasakan sakit.

“Kalau ada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, maka kita wajib merasakannya. Tetapi tidak hanya sekedar mersakannya, kita ulurkan tangan untuk membantu mereka,” pungkasnya. (prm)

Sumber : KIKNEWS TODAY

Popular posts from this blog

Contoh Fikih dalam kehidupan Sehari-hari dan Sumber Hukumnya

Buah Khuldi itu sebenarnya Buah Apa Sih? Ini Faktanya