Jangan Lengah, Ini Dia 6 Fitnah Dajjal yang Wajib Kamu Ketahui
Dajjal
adalah fitnah terbesar akhir zaman. Karena itu, ketika Dajjal muncul
nasib umat manusia akan memilukan. Khususnya kaum Muslim, kehadiran
Dajjal sangat dikhawatirkan. Bukan hanya sebagai penanda datangnya
kiamat, Dajjal juga akan membuat akidah terbolak-balik lewat fitnahnya.
Andakah Ciri-ciri Orang yang Dicintai Dajjal?
Maka, itulah sesungguhnya bencana terbesar umat manusia. Kita bisa lihat saat ini umat Islam sudah terpecah belah ke beberapa golongan, dan masing-masing golongan menganggap bahwa golongan mereka-lah yang paling benar. Sampai-sampai saat ini banyak sekali peperangan antar umat Islam.
Mungkin mereka sudah melupakan sabda Rasulullah SAW bahwa "Muslim yang satu dengan muslim yang lainnya adalah saudara, dan Setiap muslim atas muslim lain haram darahnya, hartanya dan kehormatannya.".
Bahkan Allah sendiri telah mengingatkan kita bahwa kita orang-orang yang beriman itus bersaudara. Allah SWT telah berfirman dalam surat Al-Hujarat ayat 10:
"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat." [QS. Al-Hujarat ayat 10]
Sesungguhnya, misi Dajjal adalah untuk menyesatkan umat manusia dari jalan Allah. Kita sebagai umat Islam harus meyakini bahwa segala yang diberitakan oleh Rasulullah SAW, sepanjang riwayatnya shahih merupakan berita wahyu dari Allah SWT.
Dan segala perkara yang disebutkan oleh Rasulullah SAW yang terkait dengan Dajjal seperti sifat-sifatnya, kejadian-kejadian luar biasa yang diperbuatnya, masa tinggalnya di atas dunia, para pengikutnya, tempat turunnya, siapa yang akan membunuhnya dan sebagainya bagi orang yang beriman bukanlah sebuah khurafat dan tahayul.
Ketika datang, Dajjal akan membawa fitnah yang akan menyesatkan umat manusia. Disitulah umat manusia akan diuji kadar keimanannya terhadap Allah SWT. Dan diantara sekian banyak fitnah Dajjal, berikut ini adalah 6 diantaranya dikutip dari dakwah Islam.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Keluarlah pada hari itu seorang yang terbaik atau di antara orang terbaik.
Dia berkata: 'Aku bersaksi engkau adalah Dajjal yang telah disampaikan kepada kami oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.'
Dajjal berkata (kepada pengikutnya): 'Apa pendapat kalian jika aku bunuh dia dan aku hidupkan kembali apakah kalian masih ragu kepadaku?'
Mereka berkata: 'Tidak.' Maka Dajjal membunuhnya dan menghidupkannya kembali..." [HR. Muslim No. 2938]
Dari Hudzaifah RA, Rasulullah Shallallahu SAW bersabda: "Dajjal cacat matanya yang kiri, keriting rambutnya, bersamanya surga dan nerakanya. Nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka." [HR. Muslim No. 2934]
Dari An-Nawwas bin Sam'an radhiyallahu 'anhu:
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata:
"Dia datang kepada satu kaum mendakwahi mereka. Merekapun beriman kepadanya, menerima dakwahnya.
Maka Dajjal memerintahkan langit untuk hujan dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman, maka turunlah hujan dan tumbuhlah tanaman" [HR. Muslim No. 2937]
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata:
"Dia mendatangi reruntuhan dan berkata: 'Keluarkanlah perbendaharaanmu.' Maka keluarlah perbendaharaannya mengikuti Dajjal seperti sekelompok lebah." [HR. Muslim No. 2937]
Diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim rahimahullahu dari sahabat Abu Sai’d Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu [No. 2938] berkata:
Rasulullah S.A.W menyampaikan kepada kami sebuah hadits yang panjang tentang Dajjal pada suatu hari.
Di antara apa yang beliau sampaikan adalah:
"Dajjal datang dan dia diharamkan untuk masuk ke kota Madinah, maka dia berakhir di daerah yang tanahnya bergaram yang berada di sekitar Madinah.
Maka keluarlah kepadanya seorang yang paling baik dan dia berkata: 'Aku bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang telah diceritakan oleh Rasulullah.' Lalu Dajjal berkata (kepada pengikutnya):
'Bagaimana jika aku membunuh orang ini kemudian menghidupkannya, apakah kalian masih tetap ragu tentang urusanku?' Mereka berkata: 'Tidak.' Dia pun membunuhnya kemudian menghidupkannya. Orang yang baik itu berkata setelah dihidupkan: 'Demi Allah, aku semakin yakin tentang dirimu.' Rasulullah berkata: 'Lalu Dajjal ingin membunuhnya lagi namun dia tidak sanggup melakukannya'."
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya bersama dia ada surga dan nerakanya, sungai dan air, serta gunung roti.
Sesungguhnya surganya Dajjal adalah neraka dan nerakanya Dajjal adalah surga." [HR. Ahmad]
Dari 'Uqbah bin 'Amr radhiyallahu 'anhu, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata tentang Dajjal:
"Sungguh Dajjal akan keluar dan bersamanya ada air dan api. Apa yang dilihat manusia air sebenarnya adalah api yang membakar. Apa yang dilihat manusia api sesungguhnya adalah air minum dingin yang segar.
Barangsiapa di antara kalian yang mendapatinya hendaknya memilih yang dilihatnya api, karena itu adalah air segar yang baik." [HR. Muslim No. 2935]
Dikutip dari Voa Islam, dahsyatnya huru hara dan fitnah Dajjal di atas membuat setiap mukmin khawatir terhadapnya, sehingga mencari jalan agar selamat dari fitnah tersebut.
Terlebih, umat akhir zaman akan dibuat bingung.
Di mana kemunculan Dajjal sudah semakin dekat dengan merebaknya fitnah kekufuran, kesyirikan, dan fitnah dien yang menimpa kaum muslimin.
Di samping menyampaikan bahaya fitnah Dajjal, ciri-ciri dan bentuk fitnahnya, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga memberikan resep agar selamat dari fitnah Dajjal.
Berikut ini beberapa cara yang bisa kita tempuh supaya selamat dari fitnah Dajjal.
Ibadah puasa
(ISTIMEWA)
Di antaranya memahami nama-nama Allah yang Maha Indah berikut sifat-sifat-Nya yang Maha tinggi yang tak bisa disamai seorang pun.
Karena Dajjal dari jenis manusia, dia makan dan minum. Sedangkan Allah, suci dari hal itu.
Dajjal juga buta sebelah matanya, sedangkan Allah tidaklah buta sebelah matanya.
Tidak seorangpun bisa melihat Allah di dunia, sedangkan Dajjal -saat keluarnya- bisa dilihat manusia baik yang mukmin ataupun yang kafir.
Imam Muslim telah mengeluarkan di Shahihnya, dari hadits Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
“Apabila salah seorang kalian selesai membaca tasyahhud hendaknya ia berlindung kepada Allah dari empat perkara.
Beliau membaca:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ , وَمِنْ عَذَابِ اَلْقَبْرِ , وَمِنْ فِتْنَةِ اَلْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ , وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ اَلْمَسِيحِ اَلدَّجَّالِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Masih Dajjal.” (Muttafaq 'alaih)
Beberapa kitab juga telah panjang lebar mengupasnya, sseperti Al-Nihayah milik Ibnu Katsir, Ithaf al-Jama’ah milik Syaikh al-Tuwaijiri, atau Asyrath al-Sa-ah milik Syaikh al-Wabil, dan selainnya.
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam al-Kahfi sebagai penyelamat dari Dajjal.
Sebagian riwayat beberapa ayat penutupnya.
Diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahihnya, dari hadits Abu Darda’: Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
“Siapa yang hafal 10 ayat dari surat awal Al-Kahfi , maka ia akan diselamatkan dari Dajjal.” Dalam riwayat lain, “Sepuluh ayat dari akhir Al-Kahfi,” (HR. Muslim)
Imam Nawawi dalam Syarah Muslim (2/92-93) berkata: sebab semua itu karena di awal-awalnya terdapat beberapa keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah.
Maka siapa yang mentadabburinya tidak akan terkena fitnah Dajjal.
Begitu juga di akhirnya. Firman Allah Ta’ala:
أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ إِنَّا أَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ نُزُلًا
“Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka Jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Kahfi: 102)
Paling utama adalah tinggal di Makkah dan Madinah, karena Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengabarkan bahwa Dajjal tidak akan memasuki dua kota suci tersebut.
Maka saat seorang muslim mengetahui Dajjal telah keluar, ia menjauh darinya.
Karena Dajjal memiliki syubuhat dan kemampuan luar biasa yang Allah biarkan terjadi dengan kedua tangannya sebagai fitnah bagi manusia.
Karena pada saat itu ada seseorang yang merasa memiliki iman kokoh, saat ia berjumpa dengan Dajjal, dirinya menjadi pengikut Dajjal.
Imam Abu Dawud dalam Sunannya meriwayatkan hadits dari Imran bin Husain, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ سَمِعَ بِالدَّجَّالِ فَلْيَنْأَ عَنْهُ، فَوَاللَّهِ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَأْتِيهِ وَهُوَ يَحْسِبُ أَنَّهُ مُؤْمِنٌ فَيَتَّبِعُهُ، مِمَّا يُبْعَثُ بِهِ مِنَ الشُّبُهَاتِ
“Barang siapa mendengar ada Dajjal, hendaklah ia bersembunyi darinya.
Karena, Demi Allah, ada seseorang mendatanginya dan ia mengetahui bahwa ia benar-benar beriman, lalu ia mengikutinya, karena banyaknya sybuhat (kesamaran) yang menyertainya.” (HR. Muslim, Ahmad, dan Al-Hakim. Syaikh Al-Albani menyahihkannya dalam Shahih Sunan Abi Dawud)
Buah Khuldi itu Sebenarnya Buah Apa Sih
Artikel Terkait
Andakah Ciri-ciri Orang yang Dicintai Dajjal?
Ada apa dengan Kekeringan Danau Thabariyyah, Mata Air Zughar dan Kurma Baisan yang Tidak Berbuah?
Tanda Kiamat Menurut Lima Agama
Imam Mahdi dan Logika Kemunculannya
Tingkatkan Iman!!! Pilih Imam Mahdi atau Dajjal ?
Buah Khuldi itu Sebenarnya Buah Apa Sih
Maka, itulah sesungguhnya bencana terbesar umat manusia. Kita bisa lihat saat ini umat Islam sudah terpecah belah ke beberapa golongan, dan masing-masing golongan menganggap bahwa golongan mereka-lah yang paling benar. Sampai-sampai saat ini banyak sekali peperangan antar umat Islam.
Mungkin mereka sudah melupakan sabda Rasulullah SAW bahwa "Muslim yang satu dengan muslim yang lainnya adalah saudara, dan Setiap muslim atas muslim lain haram darahnya, hartanya dan kehormatannya.".
Bahkan Allah sendiri telah mengingatkan kita bahwa kita orang-orang yang beriman itus bersaudara. Allah SWT telah berfirman dalam surat Al-Hujarat ayat 10:
"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat." [QS. Al-Hujarat ayat 10]
Sesungguhnya, misi Dajjal adalah untuk menyesatkan umat manusia dari jalan Allah. Kita sebagai umat Islam harus meyakini bahwa segala yang diberitakan oleh Rasulullah SAW, sepanjang riwayatnya shahih merupakan berita wahyu dari Allah SWT.
Dan segala perkara yang disebutkan oleh Rasulullah SAW yang terkait dengan Dajjal seperti sifat-sifatnya, kejadian-kejadian luar biasa yang diperbuatnya, masa tinggalnya di atas dunia, para pengikutnya, tempat turunnya, siapa yang akan membunuhnya dan sebagainya bagi orang yang beriman bukanlah sebuah khurafat dan tahayul.
Ketika datang, Dajjal akan membawa fitnah yang akan menyesatkan umat manusia. Disitulah umat manusia akan diuji kadar keimanannya terhadap Allah SWT. Dan diantara sekian banyak fitnah Dajjal, berikut ini adalah 6 diantaranya dikutip dari dakwah Islam.
1. Dapat Menghidupkan Orang yang Sudah ia Bunuh
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Keluarlah pada hari itu seorang yang terbaik atau di antara orang terbaik.
Dia berkata: 'Aku bersaksi engkau adalah Dajjal yang telah disampaikan kepada kami oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.'
Dajjal berkata (kepada pengikutnya): 'Apa pendapat kalian jika aku bunuh dia dan aku hidupkan kembali apakah kalian masih ragu kepadaku?'
Mereka berkata: 'Tidak.' Maka Dajjal membunuhnya dan menghidupkannya kembali..." [HR. Muslim No. 2938]
2. Surga dan Neraka Bersamanya
Dari Hudzaifah RA, Rasulullah Shallallahu SAW bersabda: "Dajjal cacat matanya yang kiri, keriting rambutnya, bersamanya surga dan nerakanya. Nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka." [HR. Muslim No. 2934]
3. Memerintahkan Langit Menurunkan Hujan
Dari An-Nawwas bin Sam'an radhiyallahu 'anhu:
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata:
"Dia datang kepada satu kaum mendakwahi mereka. Merekapun beriman kepadanya, menerima dakwahnya.
Maka Dajjal memerintahkan langit untuk hujan dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman, maka turunlah hujan dan tumbuhlah tanaman" [HR. Muslim No. 2937]
4. Harta Benda akan Mengikutinya Seperti Sekelompok Lebah
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata:
"Dia mendatangi reruntuhan dan berkata: 'Keluarkanlah perbendaharaanmu.' Maka keluarlah perbendaharaannya mengikuti Dajjal seperti sekelompok lebah." [HR. Muslim No. 2937]
5. Menggergaji Seseorang Lalu Membangkitkannya
Diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim rahimahullahu dari sahabat Abu Sai’d Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu [No. 2938] berkata:
Rasulullah S.A.W menyampaikan kepada kami sebuah hadits yang panjang tentang Dajjal pada suatu hari.
Di antara apa yang beliau sampaikan adalah:
"Dajjal datang dan dia diharamkan untuk masuk ke kota Madinah, maka dia berakhir di daerah yang tanahnya bergaram yang berada di sekitar Madinah.
Maka keluarlah kepadanya seorang yang paling baik dan dia berkata: 'Aku bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang telah diceritakan oleh Rasulullah.' Lalu Dajjal berkata (kepada pengikutnya):
'Bagaimana jika aku membunuh orang ini kemudian menghidupkannya, apakah kalian masih tetap ragu tentang urusanku?' Mereka berkata: 'Tidak.' Dia pun membunuhnya kemudian menghidupkannya. Orang yang baik itu berkata setelah dihidupkan: 'Demi Allah, aku semakin yakin tentang dirimu.' Rasulullah berkata: 'Lalu Dajjal ingin membunuhnya lagi namun dia tidak sanggup melakukannya'."
6. Bersamanya Air, Sungai, dan Gunung Roti
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya bersama dia ada surga dan nerakanya, sungai dan air, serta gunung roti.
Sesungguhnya surganya Dajjal adalah neraka dan nerakanya Dajjal adalah surga." [HR. Ahmad]
Dari 'Uqbah bin 'Amr radhiyallahu 'anhu, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata tentang Dajjal:
"Sungguh Dajjal akan keluar dan bersamanya ada air dan api. Apa yang dilihat manusia air sebenarnya adalah api yang membakar. Apa yang dilihat manusia api sesungguhnya adalah air minum dingin yang segar.
Barangsiapa di antara kalian yang mendapatinya hendaknya memilih yang dilihatnya api, karena itu adalah air segar yang baik." [HR. Muslim No. 2935]
Cara Berlindung dari Dajjal
Dikutip dari Voa Islam, dahsyatnya huru hara dan fitnah Dajjal di atas membuat setiap mukmin khawatir terhadapnya, sehingga mencari jalan agar selamat dari fitnah tersebut.
Terlebih, umat akhir zaman akan dibuat bingung.
Di mana kemunculan Dajjal sudah semakin dekat dengan merebaknya fitnah kekufuran, kesyirikan, dan fitnah dien yang menimpa kaum muslimin.
Di samping menyampaikan bahaya fitnah Dajjal, ciri-ciri dan bentuk fitnahnya, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga memberikan resep agar selamat dari fitnah Dajjal.
Berikut ini beberapa cara yang bisa kita tempuh supaya selamat dari fitnah Dajjal.
Ibadah puasa
(ISTIMEWA)
1. Berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan Sunnah.
Di antaranya memahami nama-nama Allah yang Maha Indah berikut sifat-sifat-Nya yang Maha tinggi yang tak bisa disamai seorang pun.
Karena Dajjal dari jenis manusia, dia makan dan minum. Sedangkan Allah, suci dari hal itu.
Dajjal juga buta sebelah matanya, sedangkan Allah tidaklah buta sebelah matanya.
Tidak seorangpun bisa melihat Allah di dunia, sedangkan Dajjal -saat keluarnya- bisa dilihat manusia baik yang mukmin ataupun yang kafir.
2. Berlindung dari fitnah Dajjal, khususnya saat shalat.
Imam Muslim telah mengeluarkan di Shahihnya, dari hadits Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
“Apabila salah seorang kalian selesai membaca tasyahhud hendaknya ia berlindung kepada Allah dari empat perkara.
Beliau membaca:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ , وَمِنْ عَذَابِ اَلْقَبْرِ , وَمِنْ فِتْنَةِ اَلْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ , وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ اَلْمَسِيحِ اَلدَّجَّالِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Masih Dajjal.” (Muttafaq 'alaih)
3. Memahami hadits-hadits yang menjelaskan tentang ciri-ciri Dajjal, waktu dan tempat keluarnya, fitnah-fitnahnya, tipu dayanya, dan cara selamat darinya.
Beberapa kitab juga telah panjang lebar mengupasnya, sseperti Al-Nihayah milik Ibnu Katsir, Ithaf al-Jama’ah milik Syaikh al-Tuwaijiri, atau Asyrath al-Sa-ah milik Syaikh al-Wabil, dan selainnya.
4. Menghafal beberapa ayat dari surat Al-Kahfi.
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam al-Kahfi sebagai penyelamat dari Dajjal.
Sebagian riwayat beberapa ayat penutupnya.
Diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahihnya, dari hadits Abu Darda’: Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
“Siapa yang hafal 10 ayat dari surat awal Al-Kahfi , maka ia akan diselamatkan dari Dajjal.” Dalam riwayat lain, “Sepuluh ayat dari akhir Al-Kahfi,” (HR. Muslim)
Imam Nawawi dalam Syarah Muslim (2/92-93) berkata: sebab semua itu karena di awal-awalnya terdapat beberapa keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah.
Maka siapa yang mentadabburinya tidak akan terkena fitnah Dajjal.
Begitu juga di akhirnya. Firman Allah Ta’ala:
أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ إِنَّا أَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ نُزُلًا
“Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka Jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Kahfi: 102)
5. Meninggalkan Dajjal dan menjauh darinya.
Paling utama adalah tinggal di Makkah dan Madinah, karena Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengabarkan bahwa Dajjal tidak akan memasuki dua kota suci tersebut.
Maka saat seorang muslim mengetahui Dajjal telah keluar, ia menjauh darinya.
Karena Dajjal memiliki syubuhat dan kemampuan luar biasa yang Allah biarkan terjadi dengan kedua tangannya sebagai fitnah bagi manusia.
Karena pada saat itu ada seseorang yang merasa memiliki iman kokoh, saat ia berjumpa dengan Dajjal, dirinya menjadi pengikut Dajjal.
Imam Abu Dawud dalam Sunannya meriwayatkan hadits dari Imran bin Husain, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ سَمِعَ بِالدَّجَّالِ فَلْيَنْأَ عَنْهُ، فَوَاللَّهِ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَأْتِيهِ وَهُوَ يَحْسِبُ أَنَّهُ مُؤْمِنٌ فَيَتَّبِعُهُ، مِمَّا يُبْعَثُ بِهِ مِنَ الشُّبُهَاتِ
“Barang siapa mendengar ada Dajjal, hendaklah ia bersembunyi darinya.
Karena, Demi Allah, ada seseorang mendatanginya dan ia mengetahui bahwa ia benar-benar beriman, lalu ia mengikutinya, karena banyaknya sybuhat (kesamaran) yang menyertainya.” (HR. Muslim, Ahmad, dan Al-Hakim. Syaikh Al-Albani menyahihkannya dalam Shahih Sunan Abi Dawud)
Comments
Post a Comment