Soal Adu Baca Al-Qur'an Prabowo Jokowi, Ini Siul Mahfud MD
PORTALJIHAD. COM Berawal dari cuitan Emirson Yuntho di akun twiternya @emerson_yuntho perihal ajakan untuk mendukung diadakannya adu baca Alquran untuk kedua calon Presiden 2019 antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto.
Profesor Mahfud MD ikut menjawab cuitan tersebut, bahwa bukan masalah bisa atau tidak bisanya seorang pemimpin dalam membaca Alquran karena substansinya bukan disitu. Akan tetapi bagaimana lebih menghayati dan bagaimana lebih dekat dengan Alquran. Mahfud MD juga mengatakan tidak perlu diadakan adu baca Alquran karena semua calon sudah ada rekam jejaknya.
"Buya Eson, mungkin substansi masalah kita bkn hanya soal bisa atau tidak bisa membaca Qur’an tetapi bagaimana menghayati dan membumikan pesan Qur’an bahwa Islam adalah rahmat utk seluruh alam. Kalau itu, tak usah ada tes membaca tapi lihat track record setiap calon sdh cukup," tulis Profesor Mahfud MD, Twiter (09/04/2018)
Sebelumya diketahui cuitan Emerson Yuntho di akun twiternya, @emerson_yuntho yang berbunyi "Ayo dukung tes baca Al Qur'an antar Capres 2019 yang beragama Islam yaitu Pak@prabowo dan Pak@jokowi.
Kalau ga bisa baca Al Qur'an sebaiknya jangan jadi Capres. RT jika kamu setuju," Tulis Emerson Yunto, Twiter, (01/04/2018) Dari konteksnya, memang adu membaca Alquran sangat tidak relevan kalau dijadikan acuan bagus atau tidaknya seseorang dalam memimpin bangsa.
Sama halnya dengan pemainan bola yang mana ukuran pelatih hebat bukan dari cara dia bermain bola. Kalau bisa dibandingkan dengan pelatih bola bagaimana seorang Jose Morinho bisa membawa tim yang dilatihnya meraih banyak berbagai prestasi.
Padahal dia sama sekali tidak bisa bermain bola. Kalau menurut lu pade perlu apa tidak Pak Jokowi sama Pak Prabowo diadu baca Alquran?
Sumber: tribunnews.com
Comments
Post a Comment